Selasa, 17 Februari 2015

Makalah Naskah Nusantara (Ringkasan)


NASKAH NUSANTARA

Pemakalah :
..... .......

Dosen Pebimbing :
..............


UNIVESITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ......................................................................
Kata Pengantar
Naskah nusantara merupakan salah satu warisan budaya indonesia yang mencerminkan identitas bangsa. Sehingga sudah sepatutnya kita sebagai anak bangsa untuk melestarikan dan menyelamatkan warisan budaya.
Sejak pertama abad hijriyah, sahabat Nabi SAW sudah melakukan penelitian terhadap naskah al-Qur’an sebelum dikodifikasikan. Para ulama hadits juga menetapkan sistem hak cipta buku, catatan kehadiran siwa, tata cara penulisan teks, metode periwayatan, sistem perbandingan antara teks dan banyak lagi. Ini mengharuskan para perawi dan pencatat hadits melakukan penelitian terhadap tulisan yang mereka temukan . hingga kini, studi ilmu hadits memiliki cabang rusum at tahdits sejak abad pertama hijriah dan periode berikutnya (Tesis Magister Dr M Luthfi Fathullah hadits).
Karenanya, salah besar, jika mengganggap islam tak memliki tradisi ilmu filologi. Seolah-olah ilmu ini dikembangkan di barat, khususnya antrapolog dan arkeolog belanda seperti Scouk Hurgronje. Filologi adalah ilmu yang mempelajari tentang naskah, khususnya naskah-naskah kuno. Islam memiliki tradisi ini tapi tidak menyebut Ilmu Filologi. Hanya islam yang melahirkan peradaban lengkap dengan ilmu pengetahuan dan melingkuinya.
Buktinya tradisi menulis dikalangan ulama sejak abad pertama hijriyah hingga kini tetap terjalin. Ketika islam masuk ke nusantara, para ulama juga menuangkan pemikiran dengan menulis. Tulisan asli tangan para Ulama yang disebut manuskrip, merupakan bukti sejarah perkembangan islam di kawasan ini.


 ISI
Tulisan jawi telah memainkan peranan penting dalam menumbuh kembangkan tradisi keberaksaraan (literacy-tradition) dikalangan masyrakat melayu-nusantara. Tulisan jawi tidak jarang dianggap sebagai akses pertama sejumlah masyarakat bahasa dikawasan ini terhadap tradisi keberaksaraan tersebut.
Pengaruh besar tulisan jawi yang sedemikian ini terbentuk, karena seiring dengan proses islamisasi. Tulisan jawi menjadi alat komunikasi tertulis bagi masyarakat melayu-nusantara sejak tidak kurang dari abad ke-14.
Tidak heran kemudian jika, tulisan jawi menyimpan banyak informasi masa lalu tentang adat-istiadat, sastra dan budaya.1
Di indonesia ada tiga jenis manuskrip islam :
(1)   Manuskrip berbahasa dan tulisan arab
(2)   Manuskrip jawi yakni, naskah kuno yang ditulis dengan huruf arab tapi berbahasa melayu
(3)   Manuskrip pegon yakni, naskah yang ditulis dengan huruf arab tapi menggunakan bahasa daerah. Seperti, bahasa jawa, sunda, bugis, buton, aceh dan lainnya.
Perkembangan islam di wilayah nusantara berdasarkan bukti arkeologis teah terjadi sejak abad ke-11 M. Hal itu didasarkan dengan penemuan nisan Fatimah binti Maimun bin Hibatullah di daerah Leran Gresik Jawa Timur, pada nisan itu dipahatkan angka tahun 475 H atau 1082 (Tjandrasasmita 1986;2)2. Berdasarkan hal itu terdapat dua kemungkinan yang mengemukakan yaitu3 :
(1)   Tokoh Fatimah yang dimakamkan itu adalah orang jawa yang telah memeluk islam, atau
(2)   Ia muslimah pendatang yang suatu sebab meninggal dan dimakamkan di Gresik.
Dan pada buku lain penulis menemukan bahwa,
Manuskrip islam tertua di nusantara ditemukan di Terenggu, malaysia. Manuskrip ini bernama batu bersurat yang dibuat tahun 1301 (abad 14). Tulisan ini menyatakan tentang penyebaran para pemeluk islam pada saat itu. Manuskrip ini sudah diteliti oleh ahli-ahli sejarah dan arkeolog islam malaysia Naquib Alatas dan lainnya. Semua menyimpulkan manuskrip ini sebagai tertua di Asia Tenggara.4
 Dan juga pada masa kerajaan Pasai di Aceh ditemukan salah satu contoh manuskrip yang ditulis dengan tinta emas adalah adalah surat sultan Iskandar Muda dan sebagian manuskrip Dala’il al-Khairat. Penulis Dala’il al-Khairat menggunakan tinta emas untuk menggambar peta Masjidil haram dan Masjid Nabawi serta tanda-tanda yang menunjukkan berakhirnya sebuah kalimat.5


Daftar Pustaka
1Oman fathurahman, dkk,”Filologi dan Islam Indonesia,”Jakarta : Puslitbang Lektur Keagamaan Kementerian Agama RI,2010, Hlm 82-83 
2 Puslitbang Lektur Keagamaan,” Jurnal Lektur Keagamaan”, Vol.7, No. I, 2009, Jakarta : Departemen Agama RI, Hal 109
3Puslitbang Lektur Keagamaan,” Jurnal Lektur Keagamaan”, Vol.7, No. I, 2009, Jakarta : Departemen Agama RI, Hal 110
 4http://sites.google.com /kurrotadzikra/home/jenis-jenis-naskah
5Puslitbang Lektur Keagamaan,” jurnal Lektur Keagamaan”, Vol.7, No. I, 2009, Jakarta : Departemen Agama RI, Hal 31